Negeri ini telah membuat program “Wajib Belajar 9 Tahun”.Sayang,kata wajib belajar itu banyak yang gak paham maknanya.Subjek dan objeknya siapa,nggak jelas.Wajib buat siapa dan wajib yang bagaimana,sampai saat ini masih banyak yang bingung.Bandingkan dengan program wajib pakai helm atau wajib pasang sabuk pengaman.Yang diwajibkan adalah pengemudi motor dan mobil.Jika nggak pakai,akan dihukum,ada sanksinya.
Melihat adanya perubahan dari 6 tahun menjadi 9 tahun itu,barulah kita sedikit mengerti,siapa yang sebenarnya diwajibkan dari kata wajib belajar tersebut.Siapa lagi kalau bukan pemerintah.Artinya,di sini pemerintah wajib menyediakan segala fasilitas belajar alias sekolah bagi anak usia sekolah selama 9 tahun.Maka dari itu,kalau sampai ada anak usia sekolah tidak bersekolah,malah jualan asongan,ngamen,jadi tukang parker,dsb. Itu adalah dosa pemerintah.
Jadi,asal kata wajib itu pada mulanya ditujukan pada pemerintah.Kalau bagi warga negara,wajib tidaknya sekolah dan berapa lamanya sekolah itu menyusul,tergantung kesanggupan pemerintah dalam menyelenggarakannya.Ini yang justru tak dipahami oleh banyak guru.Kalau guru-guru dan kepala sekolah paham bahwa kata wajib sebenarnya ada di pundak mereka,maka mereka akan membuka jalan mulus tanpa banyak omong bagi semua anak usia sekolah yang mau masuk sekolah mereka.Jika ini terjadi,seharusnya harga tawar anak usia sekolah akan tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar