Senin, 06 Juni 2011

(Belajar) Ditinggalkan

Terima kasih atas harapan kosongnya.
Mengapa kau tebar senyum saat kupandangi ?
Aku tidaklah ke-ge-er-an.
Ku paham betul mana yang orisinil dan mana yang imitasi.
Jangan bohong !!
Kalau bohong,kau bahkan tak lebih dewasa dari bocah sekalipun.
Karena wanita,kau kumengerti.
Karena kaum hawa,kau kuanggap berharga.
Tapi mengapa terlampau tinggi ?


Butakah mata hatiku ? Hingga kuanggap kau jodoh.
Kau yang salah !! Bukanlah aku !
Kalau kau benar tak mengaku,datanglah.
Ku kan bawa kau ke kediamanku.
Di sana hanya terdapat gambarmu yang bahkan orangtuamu pun tak punya.
Aku tak pernah dustai diri,apalagi dustai kau.
Tapi kau ?
Hilang bagai ampas kopi dan abu rokok yang kuhisap namun tetap memabukkan bak anggur dan ganja lintinganku.
Hanya satu kupesan : undanglah aku di pernikahanmu kelak.
Di sana akan kuabadikan momen 'bahagia' mu dengan ikhlas dan berat hati.
Bahkan ku siap jika kau memintaku mengabadikan malam pertamamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar