Senin, 06 Juni 2011

Birahi,Fantasi dan Anak Khayalan yang Hidup






Ku mulai bercumbu kecil.
Berbalas kecupan dengannya di ranjang angan-angan.
Kami beradu desah serta saling baku cium.
Kondom ?
Abaikan !! Hiraukan !!
Karena ini mimpi.
Ya,lakukanlah dengan sarat gairah,sumringah kalau perlu birahi.
Tanpa cinta,apalagi dosa.
Sekali lagi,ini hanya angan walau Tuhan tetap memandang.
Puaskan nafsumu !
Di sini anti hukum dan kebal dosa.
"Kau boleh berzina sesukamu".Ayat suci pun membolehkan.
Sudah basah segala arah.Maniku telah menyembur eras ke vaginanya.
Tapi hanya sepersekian tetes yang diterima rahim.
Akhirnya berhasil mengalahkan berjuta-juta sperma lainnya.
Telah kubangunkan sadar dari impianku dan kutinggalkan wanita abstrakku.
Lalu terdengar jerit tangis anak manusia.
Teronggok di tumpukan sampah.
Lalu kuhampiri dan kubisikkan padanya,"Maafkan aku dan ibumu,nak".


Tidak ada komentar:

Posting Komentar