mak kemarin teman-temanku membawa buku cerita tentang sejuta cita
ada yang ingin jadi dokter ada yang ingin jadi polisi ada yang ingin jadi guru ada-ada saja
mereka semua bahagia merangkai impiannya kulihat itu di kedua matanya
mak apakah aku juga punya cita-cita aku bingung mak mau jadi apa?
aku malu teman-teman mentertawakanku aku tak mampu mengatakan apa impianku
mak aku tahu jika lentik jemariku tak pernah menarikan pena jika mataku tak bisa mengejahwantakan warna jika mulutku tak pernah merapal mantra madrasah jika telingaku hanya mendengar bising gumaman perut saja mau jadi apa?
mak terusteranglah kepadaku apakah aku punya cita-cita? ayo mak jawab mak kenapa mak diam apakah cita-citaku telah kau tenggelamkan dalam telaga diammu? apakah cita-citaku telah tergadaikan dengan diamond-diamond satan yang kau kubur dikutub selatan?
mak jangan diam!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar