politik indonesia laksana sinetron yang marak di televisi lihat sajalah, para politisi juga kerap menghiasi infotainment sebagai selebriti maka tak mengherankan bila politisi tiba-tiba menjadi artis atau artis menjadi politisi, bukankah sama saja bermain peran menjadi ujiannya?
maka, ingin tahu politik indonesia lihatlah sinetron-sinetronnya persekutuan anak-ibu, menghancurkan anak tiri dan sang bapak perselingkuhan, saling jegal, tipu-muslihat, walau di selanya, selain iklan, ada keagungan orang-orang kecil yang justru lebih peduli dengan sesama atau kelas menengah yang belajar menghayati kehidupan kaum papa ya, begitulah
politik indonesia, benar laksana sinetron bila banyak penonton, maka akan berpanjang-panjanglah kisahnya sampai bukan hanya penonton menjadi pusing, mungkin pemain dan sutradara bernasib sama sampai sinetron berakhir tanpa akhir cerita bila ada desakan, bisa kembali dipertontonkan bila penonton lupa, buat kisah-kisah baru lagi
sama ya sama persis sinetron dan politik sama saja
kita sendiri terjebak sebagai sosok reaktif namun pelupa
bagaimana kabar orang-orang hilang? bagaimana kabar pelaku pembunuh munir? bagaimana kabar kasus bank century? bagaimana kabar rekening gendut? bagaimana kabar ... ah, terlalu banyak kabar yang patut dipertanyakan
tapi memang ada tontonan baru yang mengasyikkan walau kelak mungkin bernasib sama
LPI VS PSSI keagungan Gayus Kebohongan lama dan kebohongan baru Capres 2014
ayo, nonton yuk, sesekali bersorak seperti supporter
tapi piss.. piss..piss... jangan bawa batu dan pentungan ya...!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar